
Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan penyebab gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,2 mengguncang Maligano, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Gempa terjadi akibat sesar Buton B aktif.
“Gempa bumi yang terjadi akibat aktivitas Sesar Buton B di Barat Laut Maligano, Kabupaten Muna,” kata Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin dalam keterangannya, Kamis (12/5/2022).
Rudin menuturkan jenis gempa bumi yang membuat warga Muna dan sekitarnya panik merupakan jenis gempa bumi dangkal.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat Sesar Buton B,” ujar dia.
Dia menjelaskan guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di Lainea (Konawe Selatan) II MMI, Raha (Muna) III-IV MMI.
Wilayah II MMI ialah getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Sementara III MMI getaran dirasakan nyata dalam rumah.
“Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu,” bebernya.
Sementara IV MMI getaran dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu berderik dan dinding berbunyi.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut,” beber dia.
BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga diminta menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,2 mengguncang Maligano, Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra). Pusat gempa berada di laut.
Informasi gempa disampaikan BMKG pada Kamis (12/5). Gempa terjadi pada pukul 13.07 Wita.
Sumber: DetikSulsel.com
Leave a Reply